Senin, 11 Juli 2016

Polusi Cahaya Membuat Pohon Bersemi Lebih Cepat



Sebuah penelitian menemukan, cahaya lampu dari kota besar dapat menipu pohon hingga menyebabkan keluarnya tunas sampai seminggu lebih awal. Polusi cahaya di United Kingdom dihubungkan dengan munculnya tunas lebih awal, atau tanggal ketika daun hijau mulai muncul dari pucuk pohon. Pohon yang bertunas lebih lambat seperti European ash (Fraxinus excelsior) paling dipengaruhi oleh polusi cahaya, menurut laporan peneliti pada jurnal Proceedings of the Royal Society B.

“Hasil yang luar biasa, sungguh,” kata ilmuwan Richard Ffrench-Constant, ahli etimologi di University of Exeter.

Efek Domino
Ffrench-Constant menjadi tertarik pada pohon dari sudut pandang serangga. Dia meneliti ulat dari ngengat musim dingin (Operophtera brumata), yang mengandalkan daun musim semi yang muncul lebih awal untuk makanan. Karena semakin tua daun akan memproduksi senyawa tannin yang pahit untuk mengusir ulat dan herbivora lainnya. Oleh karena itu, timing munculnya daun ini akan sangat penting bagi ngengat musim dingin.

“Ngengat secara terus menerus akan berjuang menyesuaikan waktu menetas yang tepat dengan waktu tunas pada pohon tumbuh, dan kemudian ulat akan mendapatkan daun paling hijau dan paling segar,” kata Ffrench-Constant. Kesuksesan atau kegagalan sang ulat akan mempengaruhi rantai makanan. Spesies burung juga akan menyesuaikan waktu menetas telur mereka dengan waktu menetas ulat ngengat agar keturunan mereka mendapatkan makanan cukup.

Pohon menggunakan suhu untuk memutuskan kapan saat menumbuhkan tunas, tetapi percobaan juga membuktikan bahwa banyak pohon mengandalkan cahaya juga. Secara umum, pigmen pohon merespon pada cahaya merah untuk tumbuh. Gelombang cahaya merah terdapat pada cahaya matahari. (/Priska)


Sumber:
http://www.livescience.com/55222-light-pollution-causing-early-budding-trees.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar